Salah satu tujuan pernikahan adalah memiliki keturunan dan kehadiran seorang anak menjadi hal yang paling dinantikan setiap pasangan yang telah menikah. Namun tidak semua pasangan suami istri yang bisa mendapatkan anak dengan mudah setelah menikah. Beberapa dari pasangan suami istri ada yang harus berjuang dengan berbagai pengobatan agar bisa punya anak. Ada pula yang harus bersabar bertahun-tahun untuk mendapatkan karunia seorang anak.
Kehadiran anak memang sangat didambakan bagi semua pasangan suami istri sebagai pelengkap keluarga kecilnya. Namun, jika ternyata Tuhan belum berkehendak untuk mengkaruniai seorang anak dalam pernikahan, haruskan membuat keputusan cerai karena tidak punya anak? Tidak memiliki anak juga menjadi penyebab perceraian di Indonesia yang cukup banyak terjadi. Jika kamu ingin bercerai karena tidak bisa punya anak, coba pertimbangkan dulu beberapa hal berikut ini.
1. Dalam Pernikahan Kita juga Harus Menerima Kekurangan Pasangan, Bukan?
Tujuan pernikahan memang untuk mendapatkan keturunan, tapi tidak hanya itu saja. Dalam pernikahan kita juga harus bisa saling berbagi, menyayangi dan mengasihi satu sama lain sebagai pasangan suami istri, sebagai sebuah keluarga yang saling melengkapi. Saat menikah bukankah kita juga sudah siap dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangan? Lalu ternyata di saat pasangan tak mampu memberikan seorang anak lantas kita tidak mau lagi menjadi pasangan sekaligus keluarga untuk dirinya?
2. Meninggalkan Pasangan karena Ia Mandul? Bagaimana jika Kita yang Berada pada Posisi Tersebut?
Bukankah jadi keputusan kejam jika harus cerai karena tidak punya anak akibat pasangan yang mandul? Bukankah kita menikah dengan pasangan atas dasar cinta dan kasih sayang yang tulus? Lalu apa artinya semua itu jika pada akhirnya kita harus meninggalkan pasangan karena Tuhan tidak memberikan anugerah kesuburan padanya?
Akan menjadi sangat tidak adil bagi pasangan jika harus menghakiminya dengan sebuah perceraian atas kekurangan yang dimilikinya. Tidak hanya kita yang menginginkan anak, tapi pasangan pun juga. Tapi apa daya justru Tuhan memberikan ujian lain di luar keinginannya.
Nah, bayangkan jika kita yang tidak bisa memiliki anak lalu pasangan meninggalkan kita karena alasan tersebut. Pastilah terasa sangat menyakitkan, bukan? Bagi suami yang ingin menceraikan istri apapun alasannya, ketahui dulu dampak perceraian bagi istri dan hal tersulit yang dihadapi wanita pasca perceraian yang perlu kamu ketahui.
3. Bayi Tabung Bisa Menjadi Solusi yang Tepat untuk Mendapatkan Keturunan
Berbagai upaya seperti pengobatan pasti sudah dilakukan sebelum memilih cerai karena tidak punya anak. Dan salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba program bayi tabung untuk mendapatkan keturunan. Namun memang biayanya juga tidak bisa dikatakan murah, namun bagi suami istri yang sangat menginginkan anak mungkin biaya yang mahal tidak menjadi masalah jika memang ekonomi keluarga mencukupi untuk menempuh cara ini.
4. Jika Memang Tidak Ada Jalan, Mengadopsi Seorang Anak Bisa Jadi Solusi
Solusi untuk menghindari keputusan pasangan yang minta cerai karena tidak punya anak bisa dengan mengadopsi anak. Memang bukan dari darah daging sendiri, namun memberikan kasih sayang kepada seorang anak yatim piatu yang sedang membutuhkan kasih sayang pahalanya akan sangat besar dan merupakan tindakan yang sangat mulia. Mengambil keputusan ini jauh lebih baik daripada bercerai, bukan? Ini juga menjadi solusi untuk cara mempertahankan rumah tangga.
5. Menerima Kekurangan Pasangan juga Jadi Bukti Kesetiaan
Tidak memilih cerai karena tidak punya anak merupakan keputusan yang tepat. Keputusan ini juga menjadi bukti kesetiaan pada pasangan. Di mana kita bisa menerima kekurangannya dan selalu setia mendampinginya saat susah maupun senang dan inilah yang dinamakan dengan cinta sejati.
Itulah 5 alasan kenapa cerai karena tidak punya anak perlu dipertimbangkan lagi bagi kamu yang memilih meninggalkan pasangan karena ia tak bisa memberikan keturunan. Sesungguhnya semua yang terjadi ini bukanlah keinginan dari pasangan kita, melainkan sudah kehendak dari Yang Maha Kuasa.
Memang tidak ada yang bisa melarang keinginan suami istri untuk bercerai karena besarnya keinginan untuk memiliki keturunan juga menjadi penyebab suami istri tidak harmonis dan sering bertengkar sehingga tanpa disadari juga menjadi penyebab pudarnya cinta. Namun, alangkah baiknya diketahui dulu, pada kondisi yang bagaimana perceraian itu lebih baik dilakukan agar nantinya tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
Simak juga berbagai artikel lainnya tentang pernikahan seperti cara mencegah selingkuh dan cerai, cara menghadapi istri minta cerai, ciri-ciri pernikahan yang tidak sehat dan jauh dari kata harmonis dan ciri-ciri suami ingin bercerai yang bisa diperhatikan lebih dini.