Bercerai jadi solusi akhir bagi pasangan suami istri yang tidak lagi memiliki kecocokan satu sama lain. Sebelum perceraian terjadi biasanya pasangan suami istri melalui pertikaian yang cukup lama sehingga sampai pada kondisi di mana keduanya atau salah satunya tak ingin lagi bersama. Ada yang sama-sama ingin berpisah dan ada yang salah satu pihak saja yang ingin berpisah.
Ada banyak penyebab perceraian di Indonesia dan salah satunya adalah cerai karena ekonomi, seperti masalah hutang. Dalam rumah tangga masalah ekonomi juga menjadi peranan penting dalam mewujudkan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Bagaimana tidak, dengan status ekonomi di bawah rata-rata akan sulit bagi sebuah keluarga untuk hidup dengan berkecukupan.
Tak dipungkiri pertengkaran karena ekonomi tak bisa dielakkan, salah satunya adalah masalah hutang. Hutang bisa timbul karena kebutuhan yang tak terduga, mendesak, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari hingga demi memenuhi gaya hidup. Nah, apakah jadi pilihan tepat jika seorang istri atau suami ingin bercerai karena hutang? Sebaiknya simak dulu beberapa pembahasan Berikut ini.
1. Istri Ingin Bercerai karena Hutang Suami yang Sangat Banyak Menurut Islam
Menurut Islam, jika seorang istri ingin bercerai karena suami yang terlilit hutang dalam jumlah yang banyak sehingga ia tak mampu lagi menafkahi istri dan anak-anaknya, maka suami harus mengabulkan permintaan istrinya. Dengan kondisi di mana suami memang sudah tak mampu lagi untuk menghidupi.
Suami juga tidak boleh menahan istri yang ingin berpisah lantaran ia sudah sangat menderita dengan situasi yang dihadapi. Di mana ia juga telah habis-habisan dalam membantu suami dalam melunasi hutang namun tak juga kunjung habis sementara perlakuan suami juga tak baik. Namun, jika istri tidak keberatan dengan situasi yang sedang dihadapi suami maka perceraian tak perlu dilakukan.
2. Bagaimana jika Suami yang Ingin Bercerai karena Hutang Istri yang Banyak?
Nah, sebaliknya, kalau suami yang ingin bercerai karena istrinya yang banyak hutang tentu dibolehkan jika hutang-hutang tersebut ada tanpa sepengetahuan suami. Istri yang hobi ngutang sana-sini hanya demi memenuhi gaya hidup. Meski suami sudah melunasi hutang-hutang tersebut namun istri tak juga jera dan tak mau mendengarkan suami dan kembali membuat hutang di mana-mana.
Dengan alasan perangai istri yang kurang baik karena suka berhutang dan tidak bisa dibimbing, maka seorang suami bisa mengajukan perceraian. Yang artinya suami sudah menyerah untuk membimbing istri dan tak tahu lagi harus berbuat apa agar istri sadar. Namun sebelum itu ketahui dulu apa penyebab istri banyak hutang tanpa sepengetahuan suami sebelum membuat keputusan.
3. Tepatkan jika Ingin Bercerai karena Hutang?
Hampir semua orang memiliki hutang namun jumlah dan penyebab seseorang berhutang itu berbeda-beda. Ada berhutang sekedarnya karena kepepet untuk memenuhi beberapa keperluan, ada yang berhutang karena tak kuat menahan nafsu membeli ini dan itu dan ada pula yang terlilit hutang karena bangkrutnya usaha yang ia rintis. Nah, jika dengan alasan hutang, maka pada kondisi yang bagaimana perceraian itu lebih baik dilakukan?
Tidak ada orang yang ingin terlilit hutang, namun terkadang hutang ada karena keterpaksaan. Jika kita memilih bercerai karena pasangan (suami) yang memiliki hutang demi memenuhi kebutuhan dan keperluan pokok keluarga, rasanya sangat tidak tepat jika diceraikan begitu saja.
Alangkah lebih baik jika kita sebagai pasangan turut merasakan susah pasangan yang telah berusaha keras mencoba memenuhi kebutuhan kita meski dengan cara berhutang. Setidaknya kita menghargai usahanya yang tetap mencoba bertanggung jawab meski harus berhutang dan setidaknya ia juga berusaha untuk melunasi hutang-hutang tersebut dengan mencicilnya. Akan lebih baik lagi jika bisa memusyawarahkan cara menghadapi masalah utang bersama.
Namun jika ingin bercerai karena memang kebiasaannya yang suka berhutang di mana-mana dan tak ada itikad untuk menyelesaikan hutang-hutang tersebut dengan orang lain alias tidak bertanggung jawab dengan hutangnya sendiri, maka tak apa jika kita memilih untuk bercerai.
Itulah 3 hal yang harus dipertimbangkan jika ingin bercerai karena hutang pasangan yang sudah terasa memberatkan. Perceraian juga menjadi bahaya hutang piutang sehingga harus segera dihentikan kebiasaan suka berhutang. Bahkan hutang juga jadi penyebab rumah tangga sering cekcok karena kehidupan tak lagi nyaman karena hutang.
Simak juga cara menghadapi masalah keuangan rumah tangga agar tidak sampai berhutang dalam jumlah yang banyak. Dan jika berhutang jangan sampai kita masuk dalam ciri-ciri orang yang lari dari hutang padahal mampu untuk membayar hutang-hutang tersebut. Ingatlah bahwa masalah hutang dipertanggung jawabkan hingga akhirat nanti.