Home » Kehidupan » Anak Anak » 8 Penyebab Anak Takut Sama Orang Lain dan Cara Mengatasinya

8 Penyebab Anak Takut Sama Orang Lain dan Cara Mengatasinya

by Elang Hendy Subrata

Setiap manusia memiliki rasa takut. Rasa takut tersebut itu bermacam-macam. Takut terhadap hewan, takut terhadap orang asing, takut kepada hantu, dan takut terhadap apapun. Hal tersebut membuat orang tersebut sulit untuk beraktifitas sendirian.

Pada dasarnya rasa ketakutan itu muncul pada usia anak-anak. Hal tersebut masih dianggap wajar karena seorang anak masih beradaptasi dengan lingkungan baru yang ditemuinya. Apalagi jika anak terebut bertemu dengan orang lain. Biasanya ekspresi yang ditunjukannya adalah menangis. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak takut terhadap orang lain. Berikut 8 penyebab anak takut sama orang lain dan cara mengatasinya.

     1. Hal tersebut menunjukan perubahan emosi pada anak

Anak yang takut pada orang lain, apalagi di usia 6-9 bulan, Pada masa ini, anak ingin selalu berdekatan dengan orang tuanya. Oleh sebab itu, hal-hal yang dapat memisahkan antara anak dan orang tuanya membuat dia cemas. Kecemasan itulah yang membuat emosi anak berubah sehingga saat bertemu orang lain yang masih belum lama dikenal akan membuat anak tersebut menjadi takut.

     2. Pola asuh orang tua

Terkadang orang tua pernah mengatakan kepada anaknya, “Jangan main-main dengan orang asing”. Doktrin semacam itu akan sangat berpengaruh pada psikis anak karena yang ada dibenaknya orang lain itu berbahaya, menyeramkan, dan hal menakutkan lainnya. Oleh sebab itu, janganlah heran setiap anak melihat orang lain, dia akan takut dan berusaha menghindarinya.

     3. Pengaruh media

Faktor lainnya adalah dari media. Jika anak menonton film atau berita yang mengandung kekerasan, maka bisa dipastikan dia akan ketakutan. Seorang anak masih belum bisa mencerna mana tayangan yang baik maupun yang buruk. Oleh sebab itu, ketika ada seorang tokoh jahat muncul ditambah dia juga melakukan kekerasan, maka si anak akan merasa terancam psikisnya. Selain itu, karena anak masih belum tahu mana dunia film dan dunia nyata, dia akan menganggap orang lain yang penampilannya sama dengan yang ada di dalam film itu sama jahatnya.

     4. Penampilan orang tersebut

Hampir sama dengan poin ketiga, jika anak melihat orang lain yang penampilannya “menyeramkan”, dia akan ketakutan. Hal tersebut juga dikarenakan anak tersebut masih belum mengenal baik orang-orang disekitarnya. Apalagi doktrin dari film yang ditonton dan orang tua yang membuat imajnasi anak semakin kuat kalau orang tersebut itu mengancam dirinya.

     5. Pengalaman buruk anak

Bisa jadi anak tersebut trauma saat bertemu dengan orang lain karena pengalaman buruk yang pernah dialami. Pengalaman buruk bisa saja seperti dimarahi, kekerasan secara fisik maupun mental, bahkan yang lebih parah adalah korban pelecehan seksual. Hal-hal tersebut tentu dapat membuat anak trauma dan takut jika berinteraksi dengan orang lain.

     6. Bisa jadi anak kena Separation Anxiety Disorder

Apa itu Separation Anxiety Disorder? ini adalah suatu gangguan kejiwaan pada anak yaitu ketakutan berlebihan anak akan kehilangan orang tuanya. Biasanya ibu adalah sosok yang paling ditakutkan berpisah dengan anak tersebut. Dalam konteks ini, kepribadian anak menjadi takut kepada orang lain karena dia menganggap orang tersebut “merebut” orang tuanya. Apalagi jika orang tersebut sangat dekat dengan orang tuanya maka anak akan semakin cemas dan mungkin akan memberontak kepada orang asing tersebut.

     7. Orang tua yang sangat overprotective 

Orang tua yang sangat overprotective sangat memengaruhi pada mental dan kehidupan sosial anak tersebut. Sehingga, si anak akan merasa takut dan bersalah jika harus bermain atau bergaul dengan teman sebayanya. Ciri-ciri orang tua yang overprotective pada anak antara lain dengan membatasi pergaulan anaknya. 

Sebenarnya hal ini tidak terlepas dari orang tua sendiri yang menganggap semua orang bisa membuat anaknya mendapat pengaruh buruk. Jika ini dibiarkan terus, masa depan anak sendiri akan terancam. bahkan, hal yang terburuk adalah ini bisa jadi salah satu penyebab anak melawan orang tua. Oleh sebab itu, belajarlah cara menjadi orang tua yang baik untuk anak.

     8. Pengaruh di dalam lingkungan

Pengaruh lingkungan juga memiliki peran dalam pembentukan kecemasan sosial pada anak. Contohnya saja seperti ini, “Jangan bergaul dengan anak itu, nanti kamu kebawa hal-hal buruk.”. hal tersebut tentu dapat memnyebabkan pembentukan mental, sifat dan karakter seseorang. Sehingga, anak tersebut akan takut bergaul dan takut bersosialisasi.

Itulah 8 penyebab anak takut sama orang lain. Untuk bisa mengatasi ketakutan tersebut, berikut adalah beberapa cara menghilangkan rasa takut kepada anak.

  • Jelaskan ke anak bahwa tidak semua orang asing itu menakutkan. Cobalah perkenalkan anak dengan orang lain. Jika memungkinkan, tangan anak bisa berjabat tangan dengannya agar anak bisa mempercayainya.
  • Awasi media yang ditonton atau dikonsumsi anak agar terhindar dari hal-hal yang membuat anak trauma. Selain itu, Buatlah dongeng atau cerita yang dapat membuat anak gembira dan senang.
  • Janganlah terlalu mengekang anak. Biarkanlah anak dapat bermain dengan teman seusianya dan tugas orang tua adalah mengawasinya.
  • Kunjungilah psikolog untuk mendapatkan konsultasi yang lebih akurat apabila ketakutan anak sudah di luar batas kewajaran.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semua.

You may also like