Setiap orangtua pasti memiliki pola asuh yang berbeda dalam mendidik anaknya. Seperti apapun cara orangtua dalam menerapkan pendidikan pada anaknya, tetap saja tujuannya demi kebaikan anak sendiri. Begitu juga dalam menyikapi anak yang nakal dan bandel. Umumnya, orangtua akan memarahi anak jika ia nakal. Seperti cara menghadapi anak yang suka marah dan cara menghadapi anak malas belajar, orangtua pun akan ikut marah.
Dalam memarahi anak agar mau nurut dan patuh, orangtua tua juga memiliki cara tersendiri dalam memarahi anaknya. Ada yang memarahi secara verbal dan ada orangtua yang memukul anak. Namun ternyata kebiasaan memukul anak bisa memberikan dampak negatif terhadap anak. Nah, berikut dampak sering memukul anak balita yang orangtua harus ketahui.
1. Anak Menjadi Pembangkang
Tujuan orangtua memarahi anak yang tidak mau patuh dan mendengar perkataan orangtua adalah agar anak disiplin, mau mendengar apa yang dikatakan orangtua dan tidak lagi menjadi anak yang nakal. Hanya saja, dampak sering memukul anak balita dengan kasar saat marah ternyata justru bisa membuat anak tumbuh menjadi anak yang pembangkang. Begitu juga dengan bahaya menampar anak.
2. Menjauhkan Hubungan Anak dan Orangtua
Apa yang dipikirkan orangtua, berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh anak. Persepsi anak usia balita pun juga berbeda dengan orangtua. Di usia balita. justru orangtua harus bersikap lebih bijak dalam mendidik, memarahi dan mendisiplinkan anak. Dampak sering memukul anak balita bisa membuat jarak pada hubungan orangtua dan anak. Dimana anak menjadi takut dan enggan untuk dekat dengan orangtuanya.
3. Memberikan Kenangan Buruk untuk Anak
Anda sebagai orangtua tentu tidak ingin memberikan kenangan yang tidak menyenangkan dalam ingatan anak saat ia dewasa kelak. Akan tetapi, kebiasaan memukul anak dengan keras juga akan menjadi kenangan yang buruk baginya. Kebiasaan seringnya memukul anak ini juga bisa meninggalkan trauma pada anak yang bisa menghantuinya seumur hidup. Oleh karena itu cobalah ikuti tips agar tidak mudah marah pada anak.
4. Membuat Karakter Anak Menjadi Keras
Dampak sering memukul anak balita dengan keras setiap kali ia melakukan kesalahan bisa membentuk karakter anak menjadi keras. Dimana ia akan mencontoh perilaku orang tuanya, yakni memukul. Meski ia terlihat tidak berdaya di depan orang tuanya, tapi ia bisa melakukan pemukulan kepada teman sebayanya. Hal ini dikarenakan anak menganggap memukul adalah hal yang lazim dilakukan. Nantinya Anda pun akan kesulitan sendiri untuk cara menghadapi anak yang suka marah dan memukul karena mengadopsi perilaku orangtuanya.
5. IQ Anak Cenderung Menjadi Rendah
Ternyata dampak sering memukul anak balita yang harus orangtua sadari adalah bisa membuat IQ anak menjadi lebih rendah. Hal ini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada ratusan anak-anak di Universitas New Hampshire Amerika Serikat. Pukulan yang termasuk dalam kekerasan ini menyebabkan kemunduran terhadap perkembangan anak.
6. Gangguan Psikologis
Tidak hanya sampai disitu, kebiasaan memukul anak karena marah dan sering kali terulang bisa menyebabkan gangguan psikologis pada anak. Dimana emosi dan mental anak yang menjadi tidak stabil, tidak sehat dan bisa tumbuh menjadi orang yang keras, egois atau antisosial.
7. Cenderung Tumbuh dengan Perilaku Negatif
Dampak anak sering dimarahi dan dipukul berikutnya adalah membuat perilakunya menjadi negatif. Anak yang sejak kecilnya seringkali mendapatkan pukulan dan kekerasan dari orang tuanya cenderung akan tumbuh dengan perilaku yang negatif. Bisa dikatakan anak tumbuh menjadi nakal karena dalam dirinya yang sudah biasa menerima perlakuan kasar dan negatif. Selai itu anak pun akan tumbuh menjadi agresif dan semakin sulit dibentuk.
8. Menimbulkan Rendah Diri pada Anak
Berikutnya dampak sering memukul anak balita adalah akan membuatnya tumbuh dengan persaan rendah diri. Anak akan merasa sangat buruk setiap kali dipukul, terlebih jika dilakukan di depan orang lain. Perasaan ini juga memicu anak tumbuh dengan rasa tidak percaya diri.
9. Dapat Membuat Anak Tidak Menghargai Orang Tua
Dampak sering memukul anak balita hingga ia tumbuh remaja bisa memberikan kesan buruk orang tua bagi anak. Hal ini bisa membuat menjadi tidak lagi hormat kepada orang tuanya karena kasih sayang yang di dapat terhapus oleh kekerasan yang ia terima.
Demikianlah 9 dampak sering memukul anak balita yang harus orangtua sadari. Pilihlah metode lain yang lebih baik dalam mendidik dan mendisiplinkan anak. Simak juga cara mengatasi anak yang suka memukul dan cara memarahi anak yang tepat.