Aib adalah kejelekan atau hal buruk yang kita miliki. Tak ada orang yang ingin aibnya diketahui orang lain karena aib adalah hal yang sangat memalukan. Sayangnya, banyak orang yang justru malah gemar membicarakan aib orang lain. Menggibah aib orang lain terasa sungguh nikmat sehingga lupa bawa diri sendiri juga memiliki aib yang tak kalah memalukannya.
Setiap orang yang memiliki aib pasti ingin menutupinya. Namun seperti yang pepatah bilang, ‘sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga‘. Cepat atau lambat aib kita pasti akan terbongkar bagaimana pun caranya. Walau demikian masih ada cara menutupi aib dalam islam. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan.
1. Menutupi Aib Orang Lain
Jika kita ingin aib sendiri tertutupi dan tidak diketahui orang lain, maka kita pun harus menutup aib orang lain. Sikap kita yang suka membongkar dan membicarakan aib orang lain maka Allah pun tidak akan menutupi aib kita. Jadi, jangan mulai sekarang jangan suka mempergunjingkan kejelekan orang lain karena perbuatan kita akan dibalas Allah dengan cara yang sama.
Walaupun kita merasa tidak memiliki aib tetap juga tidak boleh menyebarkan aib orang lain. Allah dapat mendatangkan segala sesuatunya dengan mudah termasuk memberikan aib untuk kita sebagai balasan dari perbuatan kita. Ingat, jika kita mempermalukan orang lain maka suatu saat kita pun akan dipermalukan dengan kejadian yang tak disangka-sangka.
2. Pandai Menyimpan Rahasia Orang lain
Setiap orang memiliki rahasia yang tidak ingin orang lain ketahui. Ada rahasia yang bisa menimbulkan perpecahan dan pertengkaran dan ada pula rahasia yang mengandung aib di dalamnya. Jika dengan sengaja atau tidak sengaja kita mengetahui rahasia orang lain yang tidak sepantasnya dipublikasikan, janganlah sampai menyebarkan rahasia tersebut. Pandai menyimpan rahasia orang lain juga merupakan cara menutupi aib dalam islam.
3. Jangan Mencari-cari Keburukan Orang Lain
Adakah orang yang gemar mengusik kehidupan orang lain dengan cara mencari-cari berbagai kesalahan dan keburukan yang dimilikinya? Tentu saja ada karena manusia diciptakan dengan beragam sifatnya masing-masing. Dan salah satu cara menutupi aib dalam islam adalah dengan tidak mencari-cari kesalahan dan keburukan orang lain.
Jika kita bersikap demikian sama saja dengan kita berusaha untuk membongkar keburukan sendiri karena Allah juga akan membalasnya dengan cara yang sama bahkan lebih menyakitkan bagi kita. Sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang berusaha mempermalukan saudaranya sendiri.
4. Selalu Bersyukur Allah Masih Menutupi Aib Kita
Jika kita memiliki aib dan selama ini masih tersimpan rapi, percayalah bahwa Allah masih menutupinya. Karena itu jangan lupa untuk bersyukur kepada Allah. Selalu berdoa kepada Allah agar aib kita bisa tersimpan terus dengan rapat. Tapi ingat jangan pula suka membuka aib dan rahasia orang lain.
5. Tidak Membicarakan Aib Sendiri pada Orang Lain
Cara menutupi aib dalam islam yang juga harus kita lakukan adalah dengan tidak membicarakan aib sendiri pada orang lain di saat Allah telah menutupnya. Bagaimana mungkin seseorang membicarakan aibnya sendiri? Tanpa disadari kita bisa lho membuka aib sendiri pada orang lain. Seperti pada sahabat yang sudah sangat kita percaya, meski hanya pada sahabat tapi tidak ada yang menjamin seorang sahabat bisa mengunci mulutnya rapat-rapat.
Jadi, sebaiknya jangan bicarakan aib kepada siapa pun, termasuk pada keluarga sendiri. Bahkan dalam rumah tangga kita tidak boleh membicarakan aib pasangan. Menyimpan aib yang dimiliki pasangan masuk dalam salah satu kewajiban dalam rumah tangga dan merupakan tips menjaga keharmonisan rumah tangga.
6. Jangan Lupa Beribadah dan Berdoa kepada Allah
Cara menutupi aib dalam islam yang tak boleh kita lupakan adalah dengan menjalankan ibadah dan terus berdoa kepada Allah sambil memohon ampunan. Bertaubatlah dari dosa yang telah diperbuat dan telah menjadi aib bagi diri sendiri karena Allah akan menerima taubat orang yang sungguh-sungguh.
7. Berhenti Melakukan Perbuatan yang Buruk
Jika ingin aib tidak diketahui oleh orang lain maka kita pun harus berhenti untuk melakukan perbuatan yang bisa menjadi aib untuk diri sendiri. Jika aib yang selama ini disimpan rapat masih terjaga, janganlah lagi menambah aib untuk diri sendiri.
Itulah 7 cara menutupi aib dalam islam yang bisa kita lakukan. Yang terpenting adalah berhenti membuat aib dan bertaubatlah dengan cara merubah diri menjadi lebih baik. Simak juga berbagai artikel menarik lainnya seperti sikap kita dalam menghadapi tetangga yang menyebalkan, cara menghindari perilaku tercela, cara menghindari perilaku fitnah dan ciri-ciri orang dengki kepada kita.