Home » Kehidupan » Anak Anak » 5 Cara Menghadapi Anak Tiri Agar Menjadi Penurut

5 Cara Menghadapi Anak Tiri Agar Menjadi Penurut

by Harni Mutia Sara S.Si

Cara menghadapi anak tiri yakni dengan penuh kelembutan dan kesabaran sehingga dia mau menerima ibu tiri sebagai sahabat. Ibu tiri hendaknya mengerti dampak perceraian bagi anak balita dan mengerti posisi yang tidak akan mampu untuk menggantikan ibu kandung. Jika anda menjadi ibu tiri jangan pernah memaksakan anak tiri untuk menerima anda sebagai ibunya. Biarkan mereka untuk menerima anda sebagai sahabat dan teman yang baik. Perlakukan mereka dengan sangat alami sebagaimana teman baru yang berkenalan. Jangan melakukan pendekatan berlebihan hingga membuat mereka terganggu akibat perceraian, biarkan waktu yang membuat mereka membuka hati untuk memberi bagian di dalam hidupnya. Berikut adalah cara yang bisa diterapkan dan jangan diterapkan pada saat menghadapi anak tiri.

1. Jangan Memberi Hadiah Berlebihan

Cara efektif menghadapi anak tiri adalah dengan tidak memberikan hadian berlebihan . Hal itu akan membuat mereka berpikir negatif tentang kita. Hal – hal kecil dengan perhatian yang tulus akan lebih berguna dibanding dengan hadiah. Cara mendidik anak korban perceraian yakni berada disisinya sebagai ibu yang menjaga dan bermain bersamanya sebagai sahabat akan lebih disukai daripada dibanjiri hadiah. Jika mereka mulai meminta hadiah maka kita hendaknya bijak dan memberikan secukupnya. Ada saat dimana kita butuh menolak permintaan mereka dengan alasan edukasi.

2. Membangun Hubungan Anak dengan Ayah & Ibu Kandungnya

Cara menghadapi anak tiri yang nakal adalah dengan menjalin hubungan antara ayah dan ibu kandungnya. Hal ini sangat penting untuk keharmonisan antara keluarga. Hubungan tersebut akan memberikan contoh tentang kerukunan dan penerimaan. Mereka juga akan melihat teladan dari orang – orang yang penting dalam hidup mereka. Hubungan harus dijalin dengan sangat baik, saling menutupi aib agar anak dapat berkembang dengan maksimal dan tidak akan memihak siapapun. Biarkan mereka mendewasa dengan alami hingga akhirnya mampu untuk membedakan.

3. Menjaga dan Melindungi Anak

Cara menghadapi anak tiri adalah dengan menjaga dan melindungi anak. Hal ini sangat penting untuk membangun kenyamanan antara kita dan anak. Dampak perceraian terhadap anak pada saat tertentu akan membutuhkan peran seseorang yang mampu merasa dirinya nyaman dan aman. Jadi sebaiknya memperlakukan mereka dengan baik dan tulus. Anak – anak sangat peka terhadap sikap yang tulus dan jujur, mereka punya hati yang lembut. Tugas melindungi dijalankan dengan kerja sama antara ayah dan juga ibu kadungnya. Anak akan merasa aman bersama siapapun, bersama ibu kandungnya atau bersama ibu tirinya.

4. Mendidik Hal – Hal yang Baik

Cara menghadapi anak tiri adalah dengan memberikan pendidikan hal yang baik. Pendidikan terbaik yakni dengan memberikan contoh dan teladan. Meski kita memperlakukan mereka layaknya seorang sahabat, mereka juga butuh sosok teladan yang akan memberikan kenyamanan dan kepercayaan. Sosok yang baik akan membuat mereka percaya kemudian terbuka saat anak menghadapi masalah. Jadi sikap sebagai orang dewasa yang patut dicontoh juga harus diterapkan agar anak mampu untuk tumbuh dengan sikap yang baik. Ibu tiri harus memperlakukan anak selayaknya anak sendiri yang membutuhkan sosok yang patut dicontoh. Psikologi anak korban perceraian harus dipahami dengan baik.

5. Jujur dan Sabar

Cara menghadapi anak tiri adalah dengan penuh kesabaran dan kejujuran. Jujur dan sabar harus diterapkan sejak dini agar mereka tidak menjadi pribadi yang pemarah. Sikap tersebut didapat dari orang tua yang juga menghadapi anak dengan sabar. Lakukan pendidikan dengan konsisten dan tidak berbohong. Katakan dengan jujur dalam bahasa anak – anak. Kejujuran sebaiknya dibatasi dengan strategi bila konten pembicaraan belum waktunya dikonsumsi anak – anak. Jadilah teman dan ibu yang bijak.

You may also like