Sifat pendiam dan pemalu bukanlah hal buruk. Namun kedua sifat ini acapkali membuat seseorang tidak nyaman berada di tengah banyak orang, apalagi bagi mereka yang belum tahu cara agar percaya diri . Jangan biarkan sifat-sifat ini menghalangimu untuk memiliki banyak teman dan kehidupan sosial. Untungnya, ada beberapa cara efektif yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan sifat pendiam dan pemalu. Berikut adalah cara menghilangkan sifat pendiam :
- Siapkan bahan untuk membuka obrolan
Bagi seseorang yang pendiam, memulai pembicaraan dengan orang lain adalah hal yang menantang. Untuk mengatasi rasa canggung saat akan memulai obrolan, cobalah menyiapkan kalimat-kalimat pembuka yang dapat kamu gunakan sesuai dengan tempat dan situasi saat itu, namun dengan tetap mengingat cara menjaga perasaan orang lain.
Misalnya pada saat pergi ke sebuah pesta pernikahan, cobalah untuk mengatakan, “wah, makanannya enak-enak ya, udah nyobain sate yang disana belum?” Dan masih banyak lagi kalimat pembuka yang bisa kamu siapkan agar dapat membuka obrolan.
- Latihan
Cobalah untuk menulis kalimat-kalimat yang akan kamu katakan dan mengucapkannya dengan lantang di depan cermin. Ini akan membuatmu terdengar lebih natural. Kamu juga bisa mencoba cara mendekati sahabat wanita dengan kalimat-kalimat tersebut. Jika sudah latihan namun ternyata saat dicoba tidak sesuai harapan, maka tidak perlu berkecil hati karena hal tersebut dapat menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik lagi ke depannya.
- Fokus kepada lawan bicara
Seorang yang pendiam biasanya terlalu memikirkan dirinya saat berinteraksi dengan orang lain. Mereka khawatir dan bingung apa yang akan mereka katakan selanjutnya. Hindari hal ini dengan mengetahui cara menghilangkan rasa malu yang berlebihan dan fokuslah pada yang dikatakan lawan bicara dan apa yang terjadi di sekitar kita.
- Menjadi pendengar yang baik
Caranya bagaimana? Yaitu dengan menatap mata lawan bicara kita, sesekali mengangguk, dan tersenyum kepada mereka. Selain itu, selama obrolan berlangsung kamu juga bisa merespon dengan kata-kata seperti “ya” atau “mmhmm.” Ini menandakan bahwa kita menyimak apa yang orang lain katakan. Selain itu, menjadi pendengar yang baik juga termasuk ciri-ciri teman yang baik.
- Berpartisipasi dalam obrolan (meskipun sedikit)
Saat sedang ngumpul-ngumpul, mereka yang pendiam biasanya hanya mendengarkan dan sangat jarang berpartisipasi dalam obrolan. Apalagi jika si pendiam tersebut adalah orang baru, sementara yang lain sudah saling mengenal. Jika begitu, berusahalah untuk berpartisipasi dalam obrolan dengan melontarkan pernyataan-pernyataan singkat seperti “saya juga pernah tuh,” “iya, keren banget ya” dan seterusnya, tapi jangan sampai kelewatan dan tidak tahu cara menghindari sifat riya. Saat melontarkan pernyataan singkat tersebut, kita bisa ancang-ancang untuk berkata atau bercerita lebih banyak.
- Tanyakan pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang panjang, lebih dari sekedar “ya” atau “tidak.” Pertanyaan seperti ini dapat membuat obrolan mengalir dan memungkinkan kamu menerapkan cara menghilangkan rasa minder. Ingat, kebanyakan orang senang bercerita tentang diri mereka jadi kita tidak merasa terbebani untuk banyak bicara. Sebagai contoh, ganti pertanyaan “kamu punya mobil gak?” dengan “kamu suka mobil yang kayak gimana?”
- Jangan menunggu lama
Saat nimbrung dalam sebuah obrolan dan kita ingin berbicara banyak, jangan menunggu terlalu lama untuk masuk dalam pembicaraan tersebut. Temukan cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan. Dengan begitu, kamu tidak akan kagok dan takut untuk nimbrung.
- Libatkan diri dalam obrolan kecil-kecilan
Mengasah kemampuan berinteraksi bisa dilakukan dengan melibatkan diri dalam obrolan kecil-kecilan. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara. Karena obrolannya hanya kecil-kecilan, kita tidak perlu takut merasa canggung. Kamu bisa mencoba tersenyum saat bertemu orang di jalan. Ingat, tersenyum merupakan ciri-ciri orang baik hati. Bisa juga dengan memulai obrolan dengan pegawai super market, pedagang di pasar, pengantar barang, dan masih banyak lagi.
- Selalu up-to-date
Jangan ketinggalan tentang update terbaru mulai dari berita, olahraga, hiburan, sampai serial drama terbaru yang tayang di televisi. Selalu up-to-date merupakan salah satu cara agar teman menyukai kita saat nimbrung dalam obrolan. Bisa dengan membuka website berita terkini, membaca koran atau menonton televisi. Tidak perlu sampai tahu ke akar-akarnya, cukup agar kita bisa memberikan pendapat atau komentar saat ngobrol.
- Biarkan obrolan mengalir
Saat seseorang berbicara, selalu ada hal-hal lain yang bisa kamu diskusikan lebih lanjut. Jika menyimak dengan baik, kamu dapat dengan mudah membuat obrolan mengalir. Sebagai contoh, jika seseorang mengatakan “Kemarin anak-anak nongkrong di kosan si Budi loh.” Dari sini kamu bisa bertanya tentang apa yang mereka lakukan, siapa saja yang datang, dan bagaimana kabar mereka. Namun ingat, jangan sampai terlena dan lupa cara menghargai orang lain.
- Perbaiki bahasa tubuh
Cobalah untuk menatap mata lawan bicara dan berdiri tegak. Bicara dengan cukup lantang agar terdengar jelas, jangan berbicara terlalu cepat, dan gunakan intonasi yang ramah. Dengan menggunakan bahasa tubuh di atas, kamu dapat menerapkan cara bersikap tenang sehingga lebih didengar orang banyak.
- Cari tahu titik lemahmu
Selalu ada pemicu mengapa seseorang tidak sreg untuk berbicara dalam situasi tertentu. Mungkin saat di kampus kita lebih pendiam dibanding di tempat lain, atau tidak tahu cara mendekati wanita dan berbicara dengan mereka. Setelah berhasil mengidentifikasi titik lemahmu, kamu bisa memasang target seperti menjawab pertanyaan dosen ketika kuliah, atau berbicara dengan mahasiswa lain setiap harinya.
- Berbicara dengan lantang saat sedang sendirian
Sebagai seorang yang pendiam, kamu mungkin lebih banyak menghabiskan waktu sendirian. Banyak hal yang tidak kamu ceritakan kepada orang lain. Untuk itu, berlatihlah untuk mengutarakan hal-hal tersebut dengan suara yang lantang. Temukan cara meningkatkan harga diri agar lebih yakin dan berani. Saat sedang sendirian, seperti sedang di kamar mandi, di kamar, atau sedang menyetir mobil, cobalah untuk mengatakan apa yang ada dalam pikiranmu dengan suara lantang. Bisa juga dengan berbicara pada diri sendiri setiap harinya, meskipun terdengar aneh, lama-lama akan terbiasa.
- Keluar dari zona nyaman
Salah satu yang menjadi ciri orang pendiam dan pemalu adalah selalu melakukan aktivitas yang itu-itu saja dan selalu nongkrong dengan orang-orang yang sama setiap harinya. Bongkar kebiasaan tersebut dengan keluar dari zona nyaman. Salah satu cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah bergabung dengan komunitas hobi. Ini juga merupakan cara menghilangkan kejenuhan karena dalam komunitas tersebut tentu berkumpul orang-orang yang sehobi sehingga lebih mudah untuk berbicara dengan mereka.
Menghilangkan sifat pendiam dan pemalu membutuhkan proses yang tidak sebentar. Karena itu kita harus belajar cara bersikap sabar. Sangat penting untuk bersikap realistis dan jangan terlalu keras pada diri sendiri. Fokuslah untuk membuat kemajuan setiap harinya. Jika kamu konsisten, yakinlah bahwa semua usahamu akan membuahkan hasil.