Cinta, sebuah kata yang sangat indah dan identik dengan kebahagiaan serta perasaan berbunga – bunga. Semua hal tampak indah jika kita sedang mengalaminya. Rasanya tidak ada yang lebih berbahagia, daripada orang yang sedang jatuh cinta. Tidak ada hal buruk yang terasa, semuanya indah, bahkan mampu membuat seseorang tidak menyadari segala hal yang terjadi di sekelilingnya. Hubungan cinta akan terasa makin indah apabila tidak ada yang mengganggu atau menentangnya. Berikut adalah penjelasan mengenai cinta tanpa restu :
Rintangan Dalam Cinta
Namun, ada kalanya sebuah hubungan cinta itu tidak berjalan dengan mulus. Memang, pada awalnya semua akan terasa indah. Tetapi setelah beberapa waktu, kenyataan hidup akan mulai mendatangi sedikit demi sedikit. Misalnya, mulai tampak bahwa hubungan yang dijalani ternyata kurang mendapat respon baik dari keluarga dan orangtua. Hambatan terbesar dalam suatu hubungan adalah restu dari orangtua.
Hal itu dirasakan oleh sebagian besar orang sangat penting, karena orangtua adalah panutan kita, sehingga ada keinginan untuk menjadi anak yang berbakti dan membuat orangtua bangga serta bahagia dengan pilihan hidup kita. Tanpa direstui oleh orangtua, berarti dilarang untuk menjalin hubungan, maka keindahan dan makna dari hubungan cinta bisa hilang.
Respon Terhadap Larangan Orang Tua
Terkadang, respon yang paling dulu timbul adalah bersikap defensif, yaitu memberontak dengan melakukan pacaran sembunyi – sembunyi, berbohong pada orangtua, bahkan melakukan hal yang bertentangan dengan agama yang dianut seperti kawin lari. Pada remaja, pemberontakan tersebut malah bisa lebih parah akibatnya, karena emosi mereka yang masih labil.
Misalnya dapat menimbulkan akibat pergaulan bebas di kalangan pelajar. Hal tersebut bisa terjadi karena rasa cinta dan sayang yang begitu besar pada pasangannya sehingga menyulitkan seseorang melihat dengan jelas kenyataan yang ia hadapi. Merasa haknya untuk bahagia telah dihalangi dengan sangat tidak adil. Padahal, sebagian besar penyebab larangan atau tentangan dari orangtua adalah karena mereka terlalu sayang dan tidak ingin melihat anaknya terjerumus ke dalam kesalahan besar.
Pilihan Yang Harus Diambil
Jika sudah dapat menerima kenyataan bahwa hubungan tidak mendapat restu, biasanya dilema terbesar akan dialami oleh pasangan yang benar – benar berniat untuk serius melanjutkan hubungan ke masa depan. Karena restu orangtua adalah bagian terbesar yang harus diatasi untuk melanjutkan hubungan, maka hal itu akan menjadi batu sandungan besar. Pada akhirnya, pilihan untuk melanjutkan hubungan atau mengakhirinya akan ada di depan mata dan harus dipertimbangkan secara bijak untuk mengambil keputusan yang terbaik.
Cara Memperoleh Restu
Lalu, apakah yang bisa kita lakukan jika mengalami hal tersebut, dan tetap ingin berjuang melanjutkan hubungan? Supaya orangtua dapat memberi restu terhadap pilihan kita, banyak hal yang dapat kita pertimbangkan dan lakukan, dengan beberapa tips berikut :
1. Pastikan Hubungan Itu Kokoh
Ada cara memilih pendamping hidup yang benar, yaitu tanyakan dulu kepada diri sendiri, bagaimana perasaan Anda dan pasangan. Apakah hubungan yang dijalani ini bukan sekedar selingan, melainkan benar – benar akan menyatukan visi dan misi Anda berdua ke dalam suatu ikatan yang lebih sakral, yaitu pernikahan. Intinya, pastikan apakah pasangan benar – benar orang yang tepat untuk menjalin masa depan bersama, bisa berbagi tujuan hidup yang sama berdua. Kita dapat mengetahui karakter pasangan sebenarnya jika dihadapkan pada kesulitan bersama.
2. Bersikap Obyektif
Cara pacaran yang baik dan benar bukan semata – mata hanya berpegang pada cinta, tetapi juga melihat kenyataan tentang diri masing – masing. Orang yang sedang jatuh cinta terkadang akan sulit bersikap obyektif karena sedang tertutup oleh kebahagiaan yang dirasakan. Karena rasa sayang yang begitu dalam terhadap pasangan, pikiran bisa saja tertutup dan tidak dapat melihat kenyataan di depan mata dan dilihat oleh semua orang kecuali Anda.
Selidiki terlebih dahulu apakah ciri – ciri cinta sejati yang didambakan sudah terpenuhi seluruhnya. Janganlah buta terhadap segala kekurangan pasangan. Kenali terlebih dulu, apakah ada faktor – faktor yang memang membuat orangtua pantas merasa ragu terhadap pasangan. Cinta membuat orang dapat melupakan segalanya , karena itulah ada bahaya cinta mati sama pacar, bisa mengaburkan batas antara yang rasional dan tidak.
3. Introspeksi
Jika kebetulan Andalah yang tidak direstui oleh orangtua pasangan, maka cari tahu juga faktor apakah yang membuat mereka merasa kurang yakin dengan Anda. Saling berdiskusi dengan pasangan untuk mencari cara meluluhkan hati orang tua pasangan. Mintalah bantuan dan saran dari pasangan, karena dialah yang paling tahu hal apa saja yang disukai dan hal yang tidak disukai oleh orangtuanya. Diskusikan cara mengambil hati calon mertua dengan baik.
4. Bicara Dengan Orang Tua
Selalu ada kemungkinan bahwa orangtua juga terlalu khawatir sehingga tidak dapat berpikir jernih dalam melihat permasalahannya. Untuk mengetahui hal apakah tepatnya yang membuat orangtua enggan memberikan restunya kepada Anda dan pasangan, bicarakan hal apa saja yang menjadi penyebab hubungan tidak direstui orangtua dan yang membuat mereka tidak yakin dengan hubungan Anda.
Saat membicarakan ini, pikiran Anda harus jernih, cari cara meredam emosi dan hal lainnya yang dapat memperkeruh suasana. Biarkan orangtua melihat, bahwa Anda tidak kehilangan pikiran dan jati diri, bahwa Anda masih dapat membahas suatu masalah dari sudut pandang yang rasional dan jujur. Bila perlu, gunakan kata mutiara untuk orangtua agar mereka luluh dan mau mendengarkan.
5. Perkenalkan Pasangan Kepada Orang Tua
Salah satu penyebab yang umum jika suatu hubungan tidak direstui orangtua, adalah karena mereka kurang mengenal pribadi orang yang sedang dekat dengan anaknya, sehingga muncul rasa curiga atau tidak yakin. Cobalah mencari cara mengenalkan pacar pada orangtua yang paling sesuai sehingga akan memberikan kesan paling baik mengenai pribadi pasangan Anda.
6. Berkompromi
Jika sudah mengetahui apa tepatnya yang membuat orangtua enggan memberikan restunya terhadap hubungan Anda, maka Anda dan pasangan bisa mulai memperbaiki hal tersebut. Ketahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh orangtua dan bagaimana cara memperbaikinya agar mereka dapat menerima siapa yang Anda pilih. Carilah solusi terbaik untuk Anda dan pasangan, yang akan membuat senang orangtua sehingga mendapatkan restu. Kompromi adalah salah satu cara menghadapi masalah yang berat.
7. Minta Bantuan Keluarga
Sebagai salah satu cara mempertahankan hubungan yang sudah lama tetapi tidak mendapat restu, langkah berikutnya bisa dilakukan dengan meminta bantuan dari keluarga dekat yang akan didengarkan pendapatnya oleh orangtua, misalnya kakek, nenek, atau paman dan bibi. Cara menghadapi masalah keluarga dengan meminta bantuan pihak ketiga yang netral, terkadang dapat mencairkan suasana dan memberi jalan keluar dari masalah.
8. Bersabar
Kalaupun segala cara telah diusahakan dan orangtua tetap belum memberikan restunya, maka tidak ada kata lain selain bersabar, sambil mempertimbangkan apakah hubungan akan diperjuangkan atau tidak dengan segala rintangan yang ada. Bersabar sambil memikirkan cara menenangkan hati dan pikiran agar tidak makin kalut serta mampu berpikir jernih untuk mencari solusi berikutnya.
Hal Yang Harus Dihindari
Akhirnya, jangan sampai melakukan hal yang negatif karena merasa putus asa. Misalnya, berandai – andai untuk kawin lari, kelak setelah mempunyai anak maka restu tersebut akan datang. Jangan pula merusak diri sebagai salah satu bentuk protes. Jika melakukan kawin lari atau hal yang merusak diri, masalah yang Anda dapatkan semakin besar.
Banyak pihak yang akan merasa sakit hati, dan banyak pula usaha serta waktu yang harus ditempuh untuk memperbaiki hubungan dengan orangtua dan keluarga yang ditinggalkan, belum lagi penyesalan yang pasti datang belakangan. Pernikahan memang salah satu cara menghindari fitnah, tetapi jika menikah tanpa restu, Anda akan menanggung resiko sebagai anak durhaka terhadap orangtuanya, terlebih jika sampai memusuhi orangtua karena hal tersebut.