Memasuki usia 5 tahun, berarti anak akan berada pada akhir masa balitanya. Di usia ini, anak masih akan menunjukkan karakteristik anak usia dini antara lain bersikap aktif, senang mengeksplorasi sekitarnya dan mulai belajar mengembangkan kesadaran dirinya. Pada tahap ini, sesekali anak masih akan terlihat seperti sulit diatur dan tidak jarang membuat orang tuanya frustrasi.
Cara Mendidik si Lima Tahun
Tahap perkembangan anak terdiri dari beberapa fase usia yang berbeda dan cara mendidik anak yang baik adalah menyesuaikan usia anak dengan pendidikan yang akan diberikan oleh kita. Berikut ini adalah cara mendidik anak usia 5 tahun :
1. Beri kasih sayang
Hal pertama yang harus diperhatikan tentulah untuk mengutamakan kasih sayang dalam mendidik anak. Cara mendidik anak yang tepat yaitu dengan penuh kasih sayang, dan bukan ajaran yang otoriter. Mendidik anak dengan sistem otoriter dan tanpa porsi kasih sayang yang sesuai bisa menjadi penyebab anak melawan orang tua suatu saat kelak.
2. Mengajak bermain
Anak akan lebih mudah menyerap segala hal jika dilakukan sambil bermain. Oleh karena itu jika orang tua ingin mengajarkan sesuatu hal kepada anak, usahakan mengajarkannya melalui permainan kreatif yang akan membuat anak bersemangat untuk belajar. Misalnya, cara mengajari anak membaca bisa dilakukan melalui permainan dengan menggunakan kartu yang mempunyai gambar – gambar lucu.
3. Selalu beri pujian
Ketika anak melakukan sesuatu yang baik atau mencapai suatu kemajuan, sebagai orang tua kita tidak boleh pelit memberikan pujian. Gunanya memuji adalah supaya anak mendapatkan cara agar percaya diri bahwa dia punya kemampuan untuk melakukan sesuatu hal dengan baik. Kelak ini akan menjadi motivasi yang besar bagi anak untuk mau mencoba hal – hal yang baru.
4. Mulailah ajarkan tentang agama
Pendidikan agama dalam keluarga merupakan hal yang sangat penting dan menjadi bagian dari pendidikan karakter anak. Dengan pendidikan yang baik di rumah, karekter anak bisa berkembang ke arah yang positif. Salah satu cara nya yaitu dengan memberikan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianut oleh keluarga. Pemahaman agama yang cukup dapat menjadi benteng moral bagi anak seumur hidupnya.
5. Tunjukkan pentingnya berbuat baik
Berilah contoh perbuatan – perbuatan yang baik agar anak bisa menjadikan orang tua sebagai panutan. Cara menjadi orang tua yang baik bagi anak adalah dengan menjadikan diri sendiri contoh yang baik pula yang bisa ditiru kebaikannya oleh anak. Misalnya kita bisa memberi contoh kepada anak tentang pentingnya menolong orang lain, bersikap ramah, tidak pelit, dan lainnya.
6. Berbicara dengan lembut
Walaupun anak di usia 5 tahun memang masih akan menguras kesabaran orang tua, tetapi berbicara dengan lembut haruslah diusahakan. Jangan sampai memarahi atau membentak anak dengan suara keras. Cara menegur anak yang efektif adalah dengan berbicara lembut dan pelan.
7. Gunakan kalimat positif
Bila ingin menegaskan kewajiban anak di rumah dan tanggung jawab anak, cobalah hindari pemakaian kata jangan ketika melarang anak untuk melakukan sesuatu. Sebaiknya gunakan kalimat yang menganjurkan dan bukan kalimat suruhan. Misalnya ketika ingin supaya anak membereskan mainannya, orang tua bisa mengatakan “Ibu/Ayah lebih suka jika kamu mau membereskan mainanmu setelah dipakai” daripada “Ayo bereskan!”.
8. Beri anak dukungan
Usia 5 tahun adalah saat – saat dimana anak banyak melakukan eksplorasi terhadap lingkungannya. Berarti ini juga merupakan saat yang tepat untuk mengajarkan hal – hal baru yang belum diketahuinya. Cara mendidik anak perempuan dan cara mendidik anak laki – laki yang benar yaitu dengan memberikan dukungan orang tua kepada anak selama itu adalah hal yang baik dan mendukung kemajuan anak.
9. Beri contoh yang baik untuk anak
Peran orang tua dalam mendidik anak adalah sebagai panutan dan contoh perilaku bagi sang anak. Anak akan menetapkan standar perilaku bagi dirinya sendiri dengan mengamati orang tua. Karena itu orang tua harus selalu memperlihatkan perilaku yang baik di depan anak, misalnya dalam hal sopan santun, kebersihan diri, giat beribadah, rajin bekerja dan lain – lain.
10. Ajari anak meminta maaf
Menjadi individu yang tidak segan meminta maaf sangat penting bagi perkembangan karakter anak yang positif. Dengan terbiasa meminta maaf, anak juga akan terbiasa mengakui kesalahannya dan juga biasa mengembangkan rasa empati terhadap orang lain. Orang yang suka meminta maaf kelak akan mempunyai ciri – ciri orang baik hati yang akan mempermudahnya dalam pergaulan sosial.
11. Jangan menakuti
Bila anak sedang sulit diberi tahu, usahakan jangan mencoba membuatnya menurut dengan menakut – nakuti anak. Misalnya menakuti dengan menggunakan hantu, setan dan semacamnya yang tidak sesuai fakta. Anak bisa jadi akan merasa trauma karena sering ditakuti, bahkan bisa saja ia jadi takut mencoba hal – hal baru kelak karena takut.
12. Hindari berbohong
Bagi seorang anak kecil yang masih polos, kata – kata orang tua adalah sesuatu yang dia pegang teguh. Karena itulah jangan berbohong pada anak jika bisa. Katakan segala sesuatunya sesuai fakta, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang bisa dimengerti anak. Jika anak bertanya tentang hal yang belum pantas diketahuinya, katakan saja bahwa Ibu/Ayah akan mencari jawabannya lebih dahulu dan jika sudah waktunya, dia akan diberi tahu.
13. Jangan beri ancaman
Seringkali orang tua menganggap bahwa cara mengatasi anak nakal dengan memberi ancaman agar anak mau menurut. Hindari memberi ancaman kepada anak, karena di usia 5 tahun dia sudah mulai mengembangkan pola berpikir yang kritis. Ancaman bisa mengakibatkan anak takut mencoba, atau justru hanya baru mau menurut jika diberi ancaman. Jika itu yang terjadi, orang tua akan semakin sulit membuat anak menurut. Sebaiknya ajarkan anak konsekuensi dari tiap perbuatannya. Misalnya, jika tidak mau mandi, maka waktu bermainnya di luar akan dibatasi selama sehari.
14. Biasakan bersikap terbuka dengan anak
Anak – anak senang bercerita, karena itu orang tua juga harus mengusahakan hal yang sama. Seringlah berkomunikasi dengan anak, bisa dimulai dengan menanyakan kepada anak tentang kegiatannya dalam sehari atau selama di sekolah. Dengan komunikasi yang lancar kelak anak akan mudah terbuka kepada orang tua tentang segala hal yang terjadi dalam hidupnya.
15. Ajarkan disiplin
Disiplin harus diajarkan sejak kecil. Pentingnya pendidikan karakter dalam keluarga salah satunya untuk membentuk disiplin pada anak sejak dini. Cara mengajarkan disiplin kepada anak usia 5 tahun bisa dimulai dari hal yang sederhana, misalnya menentukan waktu bermain, waktu tidur atau mandi pada jam yang sama.
16. Jangan turuti semua keinginannya
Banyak orang tua yang salah kaprah dalam hal cara memanjakan anak. Mereka justru memanjakan anak dengan menuruti semua keinginan anak tanpa melihat situasi, apakah anak sudah patut menerima segala bentuk kemanjaan seperti itu. Sebenarnya, memanjakan anak yang baik adalah yang sesuai porsinya. Orang tua bisa memanjakan anak sekaligus juga mengajarkan disiplin, misalnya dengan memberi hadiah ketika anak mencapai prestasi yang baik.
Mendidik anak usia 5 tahun tentunya berbeda dengan cara mendidik anak 2 tahun dan cara mendidik anak usia 3 tahun karena tingkat pemahaman anak sudah meningkat lebih tinggi. Selain itu, anak juga sudah lebih pintar berkomunikasi sehingga lebih mudah diajak bicara dan mengerti kalimat yang lebih panjang. Sesuaikanlah bahasa yang digunakan terhadap anak lima tahun agar semua hal yang penting dapat tersampaikan dengan baik kepada anak.