Home » Kehidupan » Anak Anak » Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas

Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas

by nadya lestari

Mendidik anak usia 2 tahun bukanlah tugas yang gampang. Otak kecil mereka menyerap segala jenis informasi tetapi juga senang menunjukkan bahwa mereka dapat mandiri. Kombinasi ini terkadang dapat membuat guru dan orang tua frustrasi jika mereka mengharapkan banyak hal dari si anak.

Tidak ada yang mengatakan bahwa mendidik anak usia 2 tahun itu mudah dan harus selalu memiliki cara mendidik anak usia 2 tahun. Anak batita membutuhkan orang tua yang sabar dan bersedia membiarkan mereka menjelajah sekitarnya sembari tetap menyediakan batasan-batasan yang aman. Seorang anak berusia 2 tahun senang mengetes kemandirian mereka dan tidak berhenti belajar. Jika anda memiliki anak batita, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang perkembangannya, kemampuannnya, dan cara mendidik anak yang tepat, bukan hanya cara mendidik anak yang baik.

Karakteristik Umum

  • Egosentris dan hanya memikirkan diri sendiri
  • Mengembangkan keterampilan fisik, tidak lagi ceroboh, dan senang meniru objek-objek yang stabil
  • Senang bermain-main, menemukan macam-macam hal, dan menjelajah lingkungan sekitarnya
  • Verbal, sangat cepat dalam mempelajari kata dan menemukan sintaks
  • Terkadang dapat menerima beberapa keterbatasan
  • Mandiri dari orang dewasa tetapi terkadang masih bergantung, menolak kekuasaan milik pihak lain
  • Memiliki kesadaran akan diri sendiri, mulai belajar mengenai arti ‘saya, diri saya, dan milik saya’
  • Mulai mengembangkan kemampuan sosial tetapi belum terampil
  • Bersikap empati jika ada orang lain yang terluka
  • Menggunakan simbol-simbol dalam permainannya
  • Senang membuat lelucon

Perkembangan Emosional

Oleh karena kemandirian adalah masalah yang penting bagi anak anda yang berusia 2 tahun, mereka seringkali rewel ketika mengerjakan suatu hal tanpa didampingi. Terkadang aktivitas yang mereka lakukan terlalu sulit bagi mereka dan membuatnya menjadi mudah frustrasi. Meskipun anak anda memiliki keterampilan bahasa yang memampukan mereka untuk membentuk struktur kalimat sederhana, mereka masih mengalami kesulitan mengekspresikan pikiran mereka. Perasaan frustrasi tersebut kemudian dapat berubah menjadi amukan. Orang tua pada umumnya selalu menganggap anak mereka anak nakal dan susah diatur.

  1. Beri anak sesuatu yang menyamankan dirinya bisa membantu mereka menangani emosi yang kuat dan lama-kelamaan mereka akan memahami cara meredam emosi diri.
  2. Pada tahap umur ini anak pun mempelajari kemampuan untuk mengekspresikan sense of humor-nya.
  3. Jika merasa bahwa si kecil berhak atas hadiah atau imbalan, berikan mereka secukupnya dan tidak perlu berlebihan, pelajari mana yang sebaiknya dilakukan dan mana yang sebaiknya tidak dilakukan dalam cara memanjakan anak dengan baik.

Perkembangan Sosial

Dua orang anak berusia 2 tahun mungkin saja bermain berdua dan berdekatan tetapi mereka belum tentu banyak berinteraksi dengan satu sama lain. Mereka masih mencari campur tangan orang dewasa ketika berkonflik dengan anak seumurnya dan tidak jarang memiliki kesulitan berbagi mainan. Pada tahap umur ini mereka belum mampu belajar bagaimana caranya berbagi karena mereka lebih fokus area lain perkembangan mereka seperti bahasa, menurut NNCC.org.

  1. Biarkan anak bermain peran. Anak-anak mulai sering meniru tingkah laku orang dewasa dengan bermain peran orangtua-anak atau dengan bermain rumah-rumahan.
  2. Di tahap ini, mereka pun masih bersikap malu-malu jika berada di sekitar orang dewasa yang belum dianggap familiar.
  3. Orang tua juga dapat perlahan-lahan mulai mengajarkan anak cara agar percaya diri dengan sering mengajaknya berinteraksi dengan orang dewasa yang terdekat seperti kerabat jauh atau tetangga.
  4. Bersikap adil di hadapan si kecil bila sedang bermain dan berinteraksi dengan sesamanya. Perlakukan semua anak, baik anak anda atau teman sebayanya dengan sama rata karena sikap ini dapat menjadi penyebab orang tua pilih kasih terhadap anaknya

Kemampuan Fisikal

Secara fisik, seorang anak usia 2 tahun berada di usia yang amat sempurna untuk mengembangkan kemampuan motoriknya seperti berjalan, berlari, melompat, dan menendang bola. Saat itu jangan lupa juga melatih kemampuan motorik halusnya.

  1. Berikan waktu yang cukup bagi anak anda untuk belajar berjalan, berlari, dan sejenisnya tetapi tidak perlu memaksakan diri karena pembelajaran tersebut menyesuaikan dengan perkembangannya, bukan sebaliknya.
  2. Lindungi dan ikuti setiap perkembangannya tetapi jangan sampai menjadi orang tua yang over protektif terhadap anak. Meskipun mereka mengcoba melempar bola di atas kepala, akurasi bukanlah hal yang terpenting saat ini.
  3. Latih kemampuan motorik halusnya dengan permainan menggambar coretan-coretan kecil dan permainan lilin.
  4. Apabila anak anda sedang tidak ingin belajar, biarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Berikan kebebasan karena mengajari anak apalagi yang masih berusia 2 tahun bukan termasuk aktivitas yang dilakukan ketika bosan.

Kemampuan Intelektual

Anak usia 2 tahun mengalami pertumbuhan yang cepat di area bahasa. Selama periode ini mereka belajar kalimat yang terdiri dari dua atau tiga kata dan senang dibacakan cerita. Anak-anak juga mulai bernyanyi lagu-lagu sederhana pada usia ini, seperti lagu alfabet. Meski si kecil tahu bagaimana menyanyikan lagunya, mereka tidak mengetahui bagaimana huruf-hurufnya secara tertulis.

  1. Ajari anak bentuk-bentuk huruf agar ketika si anak mulai berkembang lebih besar, anda dapat mengajari anak membaca dengan mudah.
  2. Bacakan cerita-cerita dengant tema yang mereka suka. Pilihlah cerita yang baik untuk anak dan dapat mereka petik kisahnya.
  3. Latih kemampuan matematisnya dengan permainan mengenal bentuk dan melengkapi puzzle 8 buah atau kurang, menurut PBS.org.

Yang Dibutuhkan Oleh Anak Usia 2 Tahun

  • Orang dewasa yang terus membimbing
  • Orang yang dapat membaca tingkah laku mereka dan mengerti bahasa mereka
  • Orang yang dapat berbicara pada mereka, mendengarkan mereka, dan tertawa bersama mereka
  • Keterbatasan yang diterapkan dengan humor yang baik
  • Orang yang dapat memberi mereka kekuasaan
  • Lingkungan yang aman untuk dijelajahi
  • Banyak hal yang bisa mereka jadikan mainan
  • Orang dewasa yang selalu waspada yang dapat mencegah dan mengatasi berbagai jenis bahaya setiap saat
  • Kesempatan untuk bermain dengan berinteraksi dengan anak lain
  • Istirahat, nutrisi yang baik, dan udara yang segar
  • Komunikasi yang sering antara orang tua dengan orang lain yang juga ikut merawat seperti orang dewasa di tempat penitipan anak atau keluarga seperti kakek, nenek, dan kerabat lainnya

Selain itu, hal yang harus terus diingat oleh orang tua dan orang dewasa lain di sekitarnya, adalah ciptakan suasana dan lingkungan yang aman, jauh dari masalah keluarga. Meskipun sedang berkonflik, berhati-hatilah jangan sampai anak anda terpapar efek dari pertengkaran dalam rumah tangga. Berusahalah cara menjadi orang tua yang baik bagi anak.

Walau anak usia 2 tahun belum dapat mengerti kewajiban anak di rumah beserta tanggung jawabnya, berikan contoh-contoh kecil yang dapat mereka tiru tentang mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk.

You may also like